Emerald Khatulistiwa

Monday, November 5, 2012

Jakarta Indonesia's Metropolis

Jakarta

Jakarta adalah ibu kota negara Republik Indonesia memiliki banyak rekaman sejarah, dari berbagai masa dan perabadan, ini terlihat dari bekas-bekas peninggalan dan beberapa arsitektur bangunan-bangunannya sisa jaman dulu, Jakarta dalam perkembangannya sehingga menjadi Jakarta sekarang sebagai kota metropolitan tak luput dari berbagai masalah dari zaman ke zaman.

Tugu Jam Kota Tua Jakarta
Jika kita memandang Jakarta sekarang yang begitu banyak berdiri gedung-gedung pencakar langit, bangunan-bangunan yang mewah serta mall-mall yang modern mungkin sulit terbayangkan bahwa ribuan tahun yang lalu kawasan ini masih baru terbentuk dari endapan lumpur sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta, misalnya kali Ciliwung, kali Angke, kali Marunda, kali Cisadane, kali besar, kali Bekasi dan kali Citarum, usia dataran Jakarta kini di perkirakan 500 tahun berdasarkan geomorfologi, ilmu lapisan tanah.

Jakarta tempo dulu
Endapan ini membentuk dataran dengan alur-alur sungai yang menyerupai kipas, dataran ini setelah mantap lama kelamaan di huni orang dan terbentuklah beberapa kelompok pemukiman, di mana salah satunya kemudian berkembang menjadi pelabuhan besar, kata Muhammad Isa Ansyari SS, sejarawan terkemuka di Dinas Kebudayaan dan Permusiuman Pemda DKI Jakarta.

Peta Batavia (sumber dari wikipedia)
Peta Batavia tahun 1897, mengungkapkan sejarah kota Jakarta di mulai dengan terbentuknya sebuah pemukiman di muara Ciliwung. menurut berita kerajaan Portugal pada awal abad ke 15 pemukiman tersebut bernama "Kalapa" dan merupakan sebuah bandar penting di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, yang pusatnya pada waktu itu berada di kota Bogor.

Selain pelabuhan Sunda Kelapa, Kerajaan Sunda juga memiliki beberapa pelabuhan lain seperti Pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk, namun demikian Sunda Kelapa di anggap sebagai pelabuhan terpenting karena memiliki waktu tempuh relatif singkat dari ibukota kerajaan serta merupakan pelabuahan lada yang sibuk.

Berkas Collectie Tropen Museum Kaart van Het Kasteel
en de Stad Batavia in het Jaar 1667 TMnr 10021086
(sumber dari wikipedia)
Di Bogor, itu kini masih terdapat prasasti peninggalan abad ke 16, nama prasasti itu "sato tulis" peninggalan Rahyang Niskala Watu Kencana, namun oleh orang eropa bandar tersebut lebih di kenal dengan nama Sunda Kalapa, karena di bawah kekuasaan Sunda, kata Muhammad Isa Ansyari SS melanjutkan keterangannya.

Jakarta dalam perkembangannya di bagi dalam beberapa periode:
1. Periode Pra Sejarah
Di beberapa tempat di Jakarta seperti Pasar Minggu, Pasar Rebo, Jatinegara, Karet, Kebayoran, Kebon Sirih, Kebon Nanas, Cawang, Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lefe, Rawa Bangke di temukan benda-benda pra sejarah seperti kapak, beliung, gurdi dan pahat dari batu, alat-alat tersebut di perkirakan berasal dari zaman batu atau zaman Neolithikum antara tahun 1000 SM, jadi pada masa itu sudah ada kehidupan manusia di Jakarta.

2. Periode Kerajaan
Di daerah lainnya juga di temukan Prasasti Tugu di daerah Cilineing, prasasti itu sarat informasi tentang Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Purnawarman, menurut prasasti itu Jakarta merupakan wilayah Kerajaan Tarumanegara kerajaan tertua di pulau Jawa, di samping Bogor, Banten, Bekasi sampai Citarum di sebelah timur dan Giaruten.

Lapangan Banteng tempo dulu
Pada tahun 686 masehi, kerajaan Tarumanegara hancur akibat serangan balatentara Kerajaan Sriwijaya, lalu abad ke 14 Jakarta masuk kedalam wilayah kerajaan Pakuan Pajajaran yang sering di sebut kerajaan Pajajaran, atau kerajaan Sunda. Kerajaan Pajajaran memiliki enam pelabuhan di antaranya pelabuhan Sunda Kelapa, kota pelabuhan ini terletak di teluk Jakarta di muara sungai Ciliwung yang merupakan pusat perdagangan paling penting sejak abad ke 12 hingga ke 16.

3. Masa kedatangan bangsa Portugis
Karena begitu terkenalnya Sunda Kelapa, itu tak luput dari incaran orang-orang Portugis yang sejak tahun 1511 sudah bercokol di daratan Malaka, keinginan mereka tak lain hanya ingin mendapatkan sambutan baik dari raja Pajajaran. Pada masa itu orang-orang muslim di Banten dan Cirebon sudah banyak pengikutnya dan hal ini menyebabkan salah satu yang membuat raja Pajajaran meminta bantuan kepada orang-orang Portugis untuk menghadapi orang-orang muslim tersebut sehingga pada hari Rabu 22 juni 1527 raja Pajajaran dan orang Portugis mengadakan perjanjian kerjasama isinya adalah orang Portugis di izinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa yang di tandai di tepi sungai Ciliwung.

JAKARTA, 3/3 - WISATA PELABUHAN SUNDA KELAPA. Sejumlah wisatawan asal Norwegia berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (3/3). Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan tua di Jakarta dan merupakan tempat wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan baik dalam negri maupun luar negri yang ingin melihat perahu phinisi (perahu khas bugis). FOTO ANTARA/Zabur Karuru/ss/pd/1
Dan hal itu menyebabkan kerajaan Islam di Demak yang saat itu sedang berada dalam puncak kejayaan tidak menerima perjanjian tersebut hingga sultan Demak mengirimkan balatentaranya yang di pimpin oleh menantunya Fatahillah menyerang Sunda Kelapa dan berhasil menduduki Sunda Kelapa pada tahun 1527, sisa-sisa armada Portugal yang tersisa hengkang dari Malaka.

Atas kemenangannya ini Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya "kemenangan berjaya" itulah peristiwa bersejarah yang di tetapkan sebagai "hari jadi" kota Jakarta, dalam kekuasaan Fatahillah inilah Jayakarta semakin  meluas sampai ke Banten menjadi kerajaan Islam.

4. Masa Kedatangan Belanda
Seperti bangsa Portugis yang datang ke Indonesia karena tertarik dengan hasil rempah-rempahnya yang terkenal dan untuk melakukan perdagangan, begitu pula dengan orang Belanda pada tahun 1595 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan anak buahnya tiba di perairan Banten, di susul pada rabu 20 maret 1602 seorang token dan negarawan kerajaan belanda, Johati Van Oldenbarneveld mengambil suatu prakarsa untuk mengumpulkan para pedagang Belanda dalam suatu wadah sehingga berdirilah serikat dagang yang terkenal dengan sebutan VOC ( Verenigde Oost Indische Compaqnie), yang merupakan wadah para konglomerat pada masa itu.

Karena persaingan yang semakin ketat sehingga di antara para pendatang sebelum Belanda, seperti Portugis,
kerajaan Inggris dan Banten selalu di bumbui dengan permusuhan apalagi setelah kerajaan Belanda memperoleh sebidang tanah di sebelah timur sungai Ciliwung di perkampungan cina untuk di jadikan kantor dan benteng pertahanan Belanda. Situasi semakin memanas sehingga pada tahun 1619 terjadilah pertempuran sengit antara kerajaan Belanda, kerajaan Inggris dan kerajaan Portugal di pelabuhan Sunda Kelapa akhirnya kerajaan Inggrislah yang memenangkan pertempuran tersebut.

Galangan kapal VOC
Namun kemenangan tersebut tidak berlangsung lama, di bawah pimpinan J.P.Coen pada tanggal 30 mei 1619 kerajaan Belanda kembali menguasai Jayakarta, saat itu armada kerajaan Inggris sudah tidak ada lagi karena telah berangkat berlayar menuju Australia, meninggalkan Jayakarta, sedangkan armada kerajaan Portugal pergi menuju ke wilayah ujung timur nusantara, tepatnya Timor Timur. Pada tahun tersebut Jayakarta kembali berubah nama menjadi Batavia oleh kerajaan Belanda yang berasal dari nama Batavieren, bangsa Eropa yang menjadi nenek moyang kerajaan Belanda.

Banyak perubahan yang terjadi pada masa ini, terutama dalam struktur arsitek bangunan dan kanal-kanal yang di buat oleh kerajaan Belanda untuk mengantisipasi datangnya banjir. Kejayaan Batavia berlangsung cukup lama dengan VOC nya lewat intrik dan politik adu dombanya atau di sebut juga "Devide et Impera terhadap raja-raja nusantara tetapi pada tahun 1798 VOC jatuh dan di bubarkan,dan sejak saat itu di ambil alih pemerintahan kerajaan Belanda.

Dasad Musium di Kota Tua Jakarta
3. Masa Pendudukan Jepang.
Pada awal maret 1942 tepatnya pada perang dunia ke 2, Batavia di rebut kekuasaannya oleh kerajaan Jepang, selama masa pendudukan ini (1942-1945) Jepang mengubah nama Batavia menjadi Jakarta dan nama inilah yang berlaku hingga sekarang, hingga di tahun 1966 Jakarta memperoleh nama resmi sebagai Ibu kota Republik Indonesia, dan sejak itulah Jakarta berkembang menjadi sebuah kota metropolitan, berbagai macam suku, ras dan budaya ikut menyumbang pertumbuhan Jakarta menjadi salah satu kota yang dinamis dan tersibuk di Indonesia.

Perkembangan kota Jakarta sekarang sangatlah pesat, penduduk yang begitu padat, kendaraan yang begitu banyak seringkali membuat kemacetan belum lagi cuaca di Jakarta yang begitu panas bisa membuat anda kehilangan selera untuk berwisata di Jakarta. tapi terlepas dari itu semua banyak ragam tempat wisata di Jakarta yang dapat anda kunjungi hingga pandangan anda tentang Jakarta yang serba macet dan sibuk akan terobati setelah mengunjungi objek-objek wisata di Indonesia. Umumnya para wisatawan mengunjungi tempat wisata selalu mencari tempat-tempat perbelanjaan dan kuliner. Di bawah ini adalah beberapa tempat di Jakarta yang bisa anda kunjungi untuk para penggemar wisata belanja, yaitu :

1. Busana Muslim di Pasar Tanah Abang.
Di sini di jual berbagai produk garmen yang bisa anda beli dengan jumlah besar atau kecil. Anda bisa dapatkan busana-busana muslim dalam berbagai corak dan gaya, mulai dari jilbab, kerudung sampai gaun-gaun yang bagus untuk muslimah. Selain busana muslim, banyak pula yang menjual kaos sampai baju batik. biasanya para pembeli suka membeli pakaian dalam jumlah yang besar untuk mendapatkan harga grosir, biasanya para pembeli ini membeli dalam jumlah besar untuk di jual lagi.

2. Baju bekas di Pasar Senen
Tempat ini berada di Jakarta pusat terkenal sebagai tempat untuk berburu baju bekas berkualitas, banyak dari baju-baju bekas yang merupakan barang impor. harganya pun relatif sangat murah, tapi itu tergantung dari kita, pintar-pintar aja menawar, saya pernah menemani teman ke tempat ini, membeli baju bermerk terkenal dengan harga tak lebih dari 10.000, murah banget, anda tertarik? Kunjungi saja tempat ini.

3.Batik di Thamrin City.
Indonesia yang terkenal dengan batiknya sejak jaman dulu dan merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia, bisa anda dapatkan baju-baju batik dalam berbagai corak di pusat Batik Nusantara di Thamrin City, Jakarta pusat.

4.Pasar Mayestik
Di tempat ini anda dapat membeli berbagai kain-kain impor maupun lokal dengan variasi harga yang bermacam-macam, selain kain di tempat ini juga di jual berbagai macam kancing, renda, dacron, manik-manik dan aneka aksesoris beserta perlengkapan untuk menjahit. Bila anda suka menjahit kunjungi tempat ini.

5. Pasar Taman Puring.
Bila anda ingin berburu sepatu, tempat inilah pusatnya untuk anda bisa mendapatkan berbagai macam sepatu,yang kualitasnya bagus, tempat ini terletak di Kebayoran baru, Jakarta selatan.

6. Grand Indonesia
Tempat ini terkenal dengan barang-barang yang bermerk dari desainer-desainer terkemuka di dunia seperti merek Gucci, Burberry sampai Louis Vuitton ada di sini, Grand Indonesia terletak di jalan MH Thamrin, Jakarta pusat, selain Grand Indonesia  yang menjual produk-produk bermerk, anda juga bisa mengunjungi Plaza Indonesia, Senayan City, Pasific Place, Mall Kelapa Gading dan mall yang lainnya.

7. Pasar Asemka
Pasar ini merupakan tempat berjualan aneka asesoris dan souvenir untuk pernikahan dan perlengkapan untuk
kerajinan. Pasar Asemka terletak di Pinangsia Jakarta barat.

8. Anda yang suka dengan parfum-parfum yang bermerk tapi harganya murah? Anda bisa dapatkan disini dengan harga terjangkau tapi aroma dan wanginya mirip dengan yang aslinya, tempat ini ada di jalan raya Condet Jakarta Timur.

9. Nah bila anda ingin memanjakan anak anda dengan mainan-mainan yang bagus-bagus, di sinilah surganya untuk memanjakan anak-anak anda, karena di sini anda dapat menemukan berbagai mainan untuk anak-anak, lokasi pasar ini biasa disebut pasar Gembrong berada di jalan Basuki Rahmat Prumpung Jakarta timur.

10. Untuk para penggemar browsing dan ingin membeli komputer, silahkan anda mengunjungi tempat ini, tepatnya di Mangga Dua Mall dan Orion Mall, di sini juga anda bisa dapat mengunjungi berbagai barang otomotif tepatnya di WTC Mangga Dua.

11.Roxi Mas
Tepatnya di jalan KH Hasyim Ashari, Cideng jakarta pusat ITC Roxy mas, di sinilah surga untuk mereka yang suka dan gemar membeli telepon genggam, dengan berbagai type dan model terkini.

12. Anda suka dengan barang-barang tempoe doeloe? Silahkan anda kunjungi tempat ini yang terdiri dari berbagai barang tempo dulu di jalan Surabaya, anda bisa menemukan berbagai jam kuno, patung-patung antik, furniture, kamera jadul, uang-uang kuno sampai dengan perangko kunopun ada di sini, jadi tak heran di tempat ini banyak wisatawan manca negara berseliweran di jalan ini.

13. Apakah anda pecinta batu-batu permata? di sinilah tempat anda bisa berburu berbagai batu-batu permata dari berbagai jenis seperti Saphire, Zamrud, Topas dan banyak lagi, hanya saja anda harus hati-hati dan jeli dalam membeli karena bisa saja batu yang anda beli adalah campuran. disarankan anda harus punya pengetahuan dalam soal permata agar anda bisa mendapatkan batu yang benar2 anda inginkan, untuk itu silahkan anda kunjungi Pasar Rawabening tempat penjualan batu-batu permata.

14.Bila anda pecinta seni, anda bisa mengunjungi tempat ini, di sini anda bisa mendapatkan berbagai karya seni, dari seni lukis sampai seni pahat, banyak wisatawan dari luar negeri yang mengunjungi tempat ini untuk berburu karya seni, jika anda berminat silahkan kunjungi Pasar seni Ancol Taman Impian di Jakarta Utara.

15. Jika anda ingin melihat berbagai jenis ikan-ikan yang ada di perairan laut Jawa silahkan anda kunjungi tempat ini tepatnya di pasar Muara Angke Jakarta Utara.

16. Untuk mereka pencinta bunga silahkan anda kunjungi tempat ini di Pasar Bunga Rawa Belong yang berada di jalan Sulaiman Jakarta Barat, di sini juga terdapat bunga import.

17. Untuk anda pencinta hewan, di sinilah tempatnya, tempat ini kebanyakan menjual  burung, selain itu juga kelinci, kucing,hamster, ikan hias dan kura-kura, ular,musang dan tupai bisa anda dapatkan di sini, anda tertarik? Silahkan anda kunjungi Pasar Burung Jatinegara.

18. Anda di sini bisa melihat para pengarajin kayu, karena di sinilah sentra perajin mebel di Jakarta tepatnya di sepanjang jalan Kalimatang Jakarta Timur, anda bisa memesan mebel-mebel disini sesuai dengan keinginan dan selera anda.

19. Bila anda ingin suasana kamar anda romantis atau taman anda kelihatan lebih indah saat malam hari? Di sinilah tempatnya untuk anda bisa membeli berbagi macam lampu hias, tepatnya di Pasar Kenari Mas atau di kenal juga sebagai Pasar Kenari Baru.

20. Untuk para penggemar keramik dari China maupun Eropa, anda bisa mengunjungi tempat ini tepatnya di Pasar Ular Tanjung Priok Jakarta Utara, seperti biasa pandai-pandailah anda untuk menawar harganya.
(Sumber di dapat dari Kompas.com)

Selain tempat wisata belanja, di Jakarta juga banyak sekali tempat wisata kuliner makanan, ada beberapa tempat wisata kuliner yang cukup terkenal, terkenal enak dan terkenal murahnya. Di bawah ini akan ada beberapa tempat yang di rekomendasikan saat Anda akan berwisata kuliner.

1. Seafood
Seafood merupakan jenis makanan yang berasal dari laut, seperti Udang, Kepiting, ikan laut, cumi cumi, dan jenis makanan laut lainnya. Bagi Anda yang memiliki kesukaan menikmati makanan seafood, dapat datang ke berbagai tempat makan di Jakarta, baik tempat makan yang elite sampai tempat makan yang murah meriah.

Ada beberapa tempat makan seafood favorit di Jakarta, seperti Sea Food Rawamangun yang terletak di dekat Pasar Rawamangun, Sea Food 99 berlokasi di Kampung Melayu dekat dengan rumah sakit Mitra Keluarga, Ikan Tude yang terletak di Jalan Blora, Sea Food di Pertokoan Bintaro Sektor 9 tepat di belakang Mc Donald Sektor 9, Restoran Sea Food depan Bunderan PSKD IV Blok M, Sea Food Baruna terletak di depan Balemang Cafi, Sea Food Muara Angke, Ikan Bakar kambing “BABE LILI” di jalan Cemara depan Graha Martha Tilaar.

2. Bakmi-Bakso-Yamin
Bakmi, bakso, dan yamin merupakan makanan yang sudah tak asing lagi di telinga kita, bahkan banyak orang yang menjadikannya sebagai makanan favorit. Jika Anda ingin membelinya, tak perlu bersusah payah mencari di mana lokasi restoran ataupun tempat makan yang menjual bakmi/ bakso/ yamin yang terjamin enak. Mari kita bersama sama menyimak nama nama lokasi yang menjual bakmi/ bakso/ yamin di Jakarta, seperti Bakmi Udin di Jl. Besuki,

Bakso / Mie Bakso Jl. Tanjung, Mie Ayam Gang Kelinci di Pasar Baru, Bakmi Pasar Cikini, Bakso Komplek IKJ, Bakso / Siomay LIA Pramuka, Bakso Matraman di Jl. Matraman Raya, Bakmi Tropik di Ambassador Mall  Jl. Casablanca, Baso Lapangan Tembak Senayan, Mie Ayam Buncit di Jl. Warung Buncit, Mie Engkoh di Ps. Minggu, dan masih banyak tempat makan lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

3. Ayam goreng dan bakar
Ayam merupakan menu makanan yang pasti ada hampi di setiap rumah makan. Namun, ayam bakar ataupun ayam goreng yang biasanya di sajikan belum tentu terjamin kelezatannya. Di sini ada beberapa tempat makan ayam goreng dan ayam bakar di Jakarta yang banyak di kenal olah masyarakat, sehingga sudah terjamin kelezatannya. Rumah makan tersebut, meliputi : Ayam Goreng Pemuda di Jl. Surabaya, Ayam Bakar Menteng, Pecel Ayam Bu Bambang di Ps. Benhil, Ayam Bakar Jl. Denpasar Kuningan, Ayam Berkah di Blok M, Ayam Taliwang di Tebet, Ayam Bakar SoGO (Somay Gope’).

Wisata kuliner di atas merupakan sebagian kecil dari banyaknya wisata kuliner di kota Jakarta. Silahkan memilih tempat yang cocok untuk wisata kuliner dan selamat berburu makanan.

Queen city of the East (Kota Tua Jakarta)
Dan untuk menutup perjalanan wisata anda di Jakarta, ada baiknya anda mengunjungi Kota Tua Jakarta yang di kenal juga dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia). Wilayah khusus ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintas Jakarta Utara dan Jakarta Barat (Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka), pada abad ke 16 oleh pelayar Eropa Kota Tua Jakarta ini di juluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur".

Hal ini berkaitan karena di anggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya melimpah. Pada tahun 1972, Gubernur Jakarta Ali Sadikin mengeluarkan dekrit yang resmi mendirikan Kota Tua sebagai situs warisan. Keputusan gubernur ini di tujukan untuk melindungi sejarah arsitektur kota, atau setidaknya bangunan yang masih tersisa di sana. Tetapi sayangnya dalam pengembangan daerah Jakarta, pemprov DKI Jakarta menghancurkan beberapa bangunan atau tempat yang berada di daerah kota Tua Jakarta dengan alasan tertentu.

Musium Wayang
Tempat-tempat yang sudah tiada itu adalah :
- Benteng Batavia
- Gerbang Amsterdam (lokasinya berada di pertigaan Jalan Cengkeh, Jalan Tongkol Jalan Nelayan Timur di hancurkan untuk memperlebar akses jalan).
- Jalur Trem Batavia (Jalur ini pernah ada di kota Batavia, tetapi sekarang sudah di timbun dengan aspal, karena Presiden Soekarno menganggap Trem Batavia yang membuat macet).

Tempat menarik dan bersejarah lainnya yang ada di Jakarta antara lain adalah :
-Gedung Arsip Nasional
-Gedung Chandranaya
-Vihara Jin De Yuan (Vihara Dharma Bhakti)
-Petak Sembilan
-Pecinan Glodok dan Pinangsia
-Gereja Sion
-Tugu Jam Kota Tua Jakarta
-Stasiun Jakarta Kota
-Museum Bank Mandiri
-Museum Bank Indonesia
-Standard-Chartered Bank
-Kota's Pub
-VG Pub Kota
-Toko Merah
-Cafe Batavia
-Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah (bekas Balai Kota Batavia)
-Museum Seni Rupa dan Keramik (bekas Pengadilan Batavia)
-Lapangan Fatahillah
-Replika Sumur Batavia
-Museum Wayang
-Kali Besar (Grootegracht)
-Hotel Former
-Nieuws van de Dag
-Gedung Dasaad Musin
-Jembatan Tarik Kota Intan
-Galangan VOC
-Menara Syahbandar
-Museum Bahari
-Pasar Ikan
-Pelabuhan Sunda Kelapa
-Luar Batang
(sumber di dapat dari Wikipedia dengan Judul Kota Tua Jakarta)

Stadhuis-Batavia Jakarta
Selain itu menurut catatan wikipedia pada tanggal 4 mei 2012 daftar tempat wisata di Jakarta adalah sebagai berikut:
-Kebun Binatang Ragunan
-Monumen Nasional
-Museum Gajah
-Taman Mini Indonesia Indah
-Taman Impian Jaya Ancol
-Museum Fatahillah
-Pulau Seribu
-Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah
-Museum Fatahillah dikenal pula sebagai Museum Sejarah Jakarta
-Museum Wayang
-Museum Adam Malik
-Museum Tekstil
-Museum Satria Mandala
-Museum Bahari
-Museum Seni Rupa dan Keramik
-Museum Perangko
-Museum Pelita Harapan
-Taman Prasasti
-Gedung Joang '45
-Museum Bank Mandiri
-Museum Bank Indonesia
-Museum Gedung Mohammad Hoesni Thamrin
-Museum Sumpah Pemuda
-Museum Prasasti
-Pancoran, Jakarta Selatan
-Plaza Indonesia
-Gajah Mada Plaza
-Glodok Plaza
-Harco Glodok
-Hayam Wuruk Lindeteves
-ITC Cempaka Mas
-Menteng Plaza
-EX Plaza Indonesia
-Pusat Pertokoan Duta Merlin
-Sarinah Plaza
-Grand Indonesia Shopping Town
-Plaza Atrium
-Dusit Mangga Dua
-Harco Mas Mangga Dua
-ITC Mangga Dua
-Mall Kelapa Gading
-Mall Mangga Dua
-Mall Sunter
-Pluit Village/Megamal Pluit
-Pasar Pagi Mangga Dua
-WTC Mangga Dua
-Mangga Dua Square
-Harco Manggua Dua
-Mall Artha Gading
-Sports Mall Kelapa Gading
-Kelapa Gading Trade Center
-Mall of Indonesia
-Emporium Pluit Mall
-Kramat Jati Indah
-Cibubur Junction
-Pusat Grosir Celilitan
-Tamini Square
-Pulogadung Trade Center
-Lindeteves Trade Center (LTC-Glodok)
-ITC Permata Hijau
-ITC Roxy Mas
-Lokasari Plaza
-Mall Ciputra (dahulu Citraland Mall)
-Mall Daan Mogot
-Mall Puri Indah
-Mall Taman Anggrek
-Roxy Mas Square
-Slipi Jaya Plaza
-Kalibata Plaza
-Cilandak Town Square
-Mal Cilandak
-Blok M Plaza
-ITC Fatmawati
-ITC Kuningan
-Mal Ambassador
-Mall Blok M
-Mall Pondok Indah I & II
-Melawai Plaza
-Pasar Raya Dept. Store
-Pasar Bata Putih
-Pacific Place
-Plaza Semanggi
-Setiabudi One
-Senayan City
-Lifestyle X'nter

Dengan berbagai banyaknya peninggalan-peninggalan bekas "tempoe doeloe" Jakarta tentu patut di perhitungkan untuk di kunjungi, selain dari bangunan-bangunan megah dan Mall-Mall modern yang sekarang bertebaran di Jakarta, selamat berwisata di Jakarta.

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. MOHEGAN SUN: Casino & Resort in Norwich, Connecticut - JM Hub
    MOHEGAN SUN: 제주 출장마사지 Casino & 충청남도 출장안마 Resort in Norwich, 광명 출장안마 Connecticut 당진 출장안마 · 888 Casino is located in the Norwich Sky Tower. · Visit Website. 포천 출장안마

    ReplyDelete